Rabu, 06 Februari 2013

Tugas kelas X sejarah pithecanthopus

Manusia Jawa (Homo erectus paleojavanicus) adalah jenis Homo erectus yang pertama kali ditemukan. Pada awal penemuan, makhluk mirip manusia ini diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois, pemimpin tim yang berhasil menemukan fosil tengkoraknya di Trinil pada tahun 1891. Nama Pithecanthropus erectus sendiri berasal dari akar bahasa Yunani dan latin dan memiliki arti manusia-kera yang dapat berdiri. Ketika itu, Eugène Dubois tidak berhasil mengumpulkan [[fosil]] ''Pithecanthropus'' secara utuh melainkan hanya tempurung tengkorak, tulang paha atas dan tiga giginya saja. Dan sampai saat ini, belum ditemukan bukti yang jelas bahwa ketiga tulang tersebut berasal dari spesies yang sama.http://www.talkorigins.org/faqs/homs/java.html Sebuah laporan berisi 342 halaman ditulis pada waktu itu tentang keraguan validitas penemuan tersebut. Meskipun demikian manusia Jawa masih dapat ditemukan di buku-buku pelajaran saat ini. Fosil yang lebih lengkap kemudian ditemukan di desa [[Sangiran]], [[Jawa Tengah]], sekitar 18km ke Utara dari kota [[Solo]]. Fosil berupa tempurung tengkorak manusia ini ditemukan oleh [[Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald]], seorang ahli [[paleontologi]] dari [[Berlin]], pada tahun [[1936]]. Selain fosil, banyak pula penemuan-penemuan lain di situs Sangiran ini Sampai temuan manusia yang lebih tua lainnya ditemukan di [[Great Rift Valley]], [[Kenya]], temuan Dubois dan von Koenigswald merupakan manusia tertua yang diketahui. Temuan ini juga dijadikan rujukan untuk mendukung [[teori evolusi]] [[Charles Darwin]] dan [[Alfred Russel Wallace]]. Banyak ilmuwan pada saat itu yang juga mengajukan teori bahwa Manusia Jawa mungkin merupakan mata rantai yang hilang antara manusia kera dengan manusia modern saat ini. Saat ini, antropolog bersepakat bahwa leluhur manusia saat Ciri Pithecanthropus : • Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu • Hidup berkelompok • Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol • Mengumpulkan makanan dan berburu• Makanannya daging dan tumbuhan 3. Ciri jenis Homo : • Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu • Muka dan hidung lebar • Dahi masih menonjol • Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya ini adalah ''[[Homo erectus]]'' yang hidup di Afrika Pithecantropus Erectus Artinya: manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891. Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang bagian atas tengkorak, geraham dan tulang kaki. Fosil ini ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah. 1. • Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm • Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc • Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus • Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat • Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat • Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi • Bentuk hidung tebal • Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde • Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang 2. Homo Homo Soloensis Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. Volume otaknya mencapai 1300 cc. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas. • Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc • Tinggi badan antara 130 – 210 cm • Otot tengkuk mengalami penyusutan • Muka tidak menonjol ke depan • Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna • Pithecanthropus Mojokertensis • Pithecanthropus Mojokertensis • Pithecanthropus Mojokertensis artinya manusia kera dari Mojokerto. • Pithecanthropus Mojokertensis sebenarnya salah satu jenis dari phitecanthropus yang ditemukan Ralph von Koeningswald di Mojokerto tahun 1936. Dalam rupa fosil anak-anak, disebut Pithecanthropus Robustus. Pithecanthropus secara tipologi berada pada lapisan Pucanagan dan Kabuh. Umurnya diperkirakan 30.000- 2 juta tahun. Hasil Budaya • Pithecanthropus Erectus 1. Kapak perimbas 2. Kapak penetak 3. Kapak gengam 4. Pahat gengam 5. Alat serpih 6. Alat-alat tulang